Varisela
berasal dari bahasa Latin, varicella. Di Indonesia penyakit ini dikenal
dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama
chicken-pox. Varisela adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan
oleh virus Varicella zoster, ditandai oleh erupsi yang khas pada kulit.
Penyebab
Virus Varicella Zoster
Faktor Risiko
Daya tahan tubuh yang lemah
Patofisiologi
Menyebar
hematogen. Virus Varicella zoster juga menginfeksi sel satelit di
sekitar neuron pada ganglion akar dorsal sumsum tulang belakang. Dari sini virus bisa kembali menimbulkan gejala dalam bentuk herpes zoster
Gejala dan Tanda
Sebelum
munculnya erupsi pada kulit, penderita biasanya mengeluhkan adanya rasa
tidak enak badan, lesu, tidak nafsu makan dan sakit kepala. Satu atau
dua hari kemudian, muncul erupsi kulit yang khas. Munculnya erupsi pada
kulit diawali dengan bintik-bintik berwarna kemerahan (makula), yang
kemudian berubah menjadi papula (penonjolan kecil pada kulit).
Papula kemudian berubah lagi menjadi vesikel (gelembung kecil berisi cairan jernih) dan akhirnya cairan dalam gelembung tersebut menjadi keruh (pustula). Bila tidak terjadi infeksi, biasanya pustel akan mengering tanpa meninggalkan bekas.Gejala lain dapat berupa demam (biasanya tidak terlalu tinggi), rasa lemah, sakit kepala ringan, dan kadangkala sariawan
Papula kemudian berubah lagi menjadi vesikel (gelembung kecil berisi cairan jernih) dan akhirnya cairan dalam gelembung tersebut menjadi keruh (pustula). Bila tidak terjadi infeksi, biasanya pustel akan mengering tanpa meninggalkan bekas.Gejala lain dapat berupa demam (biasanya tidak terlalu tinggi), rasa lemah, sakit kepala ringan, dan kadangkala sariawan
Komplikasi
Pnemonia
Kelainan ginjal
Ensefalitis
Meningitis
Pencegahan
Hindari kontak dengan penderita.
Tingkatkan daya tahan tubuh.
Imunoglobulin
varicella zoster dapat mencegah (atau setidaknya meringankan)
terjadinya cacar air, bila diberikan dalam waktu maksimal 96 jam sesudah
terpapar. Dianjurkan pula bagi bayi baru lahir yang ibunya menderita
cacar air beberapa saat sebelum atau sesudah melahirkan
Penatalaksanaan
Karena
umumnya bersifat ringan, kebanyakan penderita tidak memerlukan terapi
khusus selain istirahat dan pemberian asupan cairan yang cukup. Yang
justru sering menjadi masalah adalah rasa gatal yang menyertai erupsi.
Bila
tidak ditahan-tahan, jari kita tentu ingin segera menggaruknya.
Masalahnya, bila sampai tergaruk hebat, dapat timbul jaringan parut pada
bekas gelembung yang pecah
Tentu ini tidak menarik untuk dilihat.
Umum
Isolasi untuk mencegah penularan
Diet bergizi tinggi (tinggi kalori dan protein)
Bila demam tinggi, kompres dengan air hangat
Upayakan agar tidak terjadi infeksi pada kulit, misalnya pemberian antiseptik pada air mandi
Upayakan agar vesikel tidak pecah
Jangan menggaruk vesikel
Kuku jangan dibiarkan panjang
Bila hendak mengeringkan badan, cukup tepal-tepalkan handuk pada kulit. Jangan digosok
Farmakoterapi
Antivirus: Asiklovir
Biasanya
diberikan pada kasus-kasus yang berat, misalnya pada penderita leukemia
atau penyakit-penyakit lain yang melemahkan daya tahan tubuh
Antipiretik: Untuk menurunkan deman
o Parasetamol atau ibuprofen
o Jangan
berikan aspirin pada anak anda. Pemakaian aspirin pada infeksi virus
(termasuk virus varisela) telah dihubungkan dengan sebuah komplikasi
fatal, yaitu sindroma Reye.
Antihistamin: Untuk mengurangi gatal
Salep antibiotika: Untuk mengobati ruam yang terinfeksi
Antibiotika: bila terjadi komplikasi pnemonia atau infeksi bakteri pada kulit
Dapat diberikan bedak atau losio pengurang gatal (misalnya losio kalamin)
kalbe.co.id
Posted 15th January 2011 by Yusnita A.,S.farm, Apt
ihhh seremm bangett,,. jadi takutt....
BalasHapusiya mangkanya jaga kesehatan jangan sampai terkena penyakit cacar ya
BalasHapuswew keren...
BalasHapuscacar batu gak :D
BalasHapusmaksudnya ?
BalasHapusgak ada maksudnya :p
BalasHapusowh gitu ya rasda
BalasHapusiya tri :)
BalasHapussekali lagi makasih ya rasda
BalasHapus